Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan
pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode
penentuan kompensasi. Pegawai dapat berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah
dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji bulanan dengan atau tanpa lembur,
wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar
berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua
bentuk kompensasi yang diberikan kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang
dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini
antara lain:
1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah,
insentip, dan macam-macam tunjangan karyawan )
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya
overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus
Penggajian dan Personalia
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan..
Pertama gaji, upah, dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya
merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga
kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada
perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah
yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material.
Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah
besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali
kebanyakan akun buku besar untuk memiliki lima puluh atau lebih akun beban
gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan barang jadi pada perusahaan
manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi perolehan
pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian,
pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian
terinci atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang
Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia
Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :
§ Beban Gaji dan Upah
§ Pajak penghasilan ditanggung
perusahaan dan tunjangan pegawai
§ Kewajiban berupa hutang gaji,
hutang pajak penghasilan pegawai
§ Akun sejenis yang berhubungan
dengan penggajian
Tujuan Audit Terhadap
Siklus Penggajian Dan Personalia
Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait
dengannya, antara lain:
1. Eksistensi
atau okurensi (occurrence)
terbentuknya transaksi.
·
Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi
untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
·
Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang
berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
·
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah
yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca.
2. Kesempurnaan
(completeness) pencatatan transaksi.
·
Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya
jasa-jasa karyawan selama tahun yang diaudit.
·
Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah
yang menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.
3. Hak-hak
dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
·
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah bagi
perusahaan pada tanggal neraca
4. Penilaian
atau alokasi
·
Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan
catatannya dilakukan dengan cermat
·
Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di
muka pada tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat
·
Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi
biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
·
Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan
tarif pajak yang berlaku
5. Penyajian
dan pengungkapan
·
Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam
laporan keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia
·
Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang
lancar dalam laporan keuangan pada saat tanggal neraca
Menjelaskan dan menilai
materialitas, resiko dan strategi audit
Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji
menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam ini timbul dari adanya pegawai
fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan kesalahan yang
disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan yang
dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut,
akuntan harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu
hadir, insentif sampai dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan
mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan personalia, oleh karena itu
hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
a. Resiko audit yang utama timbul
dari pemrosesan transaksi penggajian
b. Perusahaan pada umumnya memperluas
cakupan pengendalian intern untuk transaksi penggajian
c. Saldo hutang gaji pada akhir tahun
kadang kala tidak material
Teknis audit yang disarankan
1. Verifikasi kecermatan penyajian
berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses
penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan
pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement
dengan GAAP
Auditor harus memahami struktur pengendalian
intern dalam aktivitas pembayaran gaji. Ketiga unsur pengendalian intern harus
dipahami, agar dapat menentukan resiko audit yang akan dihadapinya.
Aspek
struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan
pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan
sistem penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi
buruh setempat. Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi
masalah yang sangat pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi
setiap saat bersamaan dengan operasinya perusahaan.
b. Sistem
akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi
jasa-jasa tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya
c. Prosedur
pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian
intern dalam operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang
memadai, dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan
pengecekan oleh pihak yang independent
Catatan dan dokumen dalam siklus
penggajian dan personalia
Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang
digunakan dalam prosedur penggajian antara lain sebagai berikut :
a. Personal Authorization adalah surat
keputusan yang berisi penempatan dan penugasan seseorang karyawan dalam posisi
dan jabatan tertentu
b. Clock Card adalah formulir daftar hadir
karyawan
c. Time tickect adalah formulir yang
digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang karyawan atas penugasan dan
jabatan tertentu
d. Payroll Register adalah laopran yang
berisi informasi penggajian seluruh karyawan perusahaan.
e. Payroll Check adalah dokumen yang berisi
perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang sebagai kompensasi yang
diserahkan kepadanya.
f. Labor Cost Distribution Summary adalah
laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji setiap periode untuk setiap
klasifikasi rekening gaji
g. Employee Personnel File merupakan data
permanen yang berisi risalah kerja setiap karyawan
h. Personnel Data Master File adalah arsip
data personel berkomputer yang termuktahir
i.
Employee
Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan
Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus
penggajian personalia
Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut
menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :
a. Hiring
Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit
kerja
b. Authorizing
Payroll Changes
Fungsi
personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang
beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing
Attendance dan Time Keeping Data
Fungsi
personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam kantor
atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d. Preparing
the Payroll
Fungsi
personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan
e. Recording
the Payroll
Fungsi
akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian
f. Paying
the Payroll
Fungsi
berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g. Filling
Payroll Tax Return
Fungsi
ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu karyawan
Prosedur analitis untuk penggajian dan
personalia
Prosedur analitis
|
Kekeliruan yang mungkin
|
Bandingkan saldo akun
beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat upah dan
peningkatan volume
|
Salah saji dari akun beban
gaji
|
Bandingkan tenaga kerja
langsung sebagai langsung
|
Salah saji dari tenaga
kerja
|
Bandingkan beban komisi
sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu
|
Salah saji dalam beban
komisi
|
Bandingkan beban pajak
ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun lalu
(disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak).
|
Salah saji dalam beban
pajak ditanggung perusahaan
|
Bandingkan akun hutang
pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu.
|
Salah saji dalam hutang
pajak penghasilan pegawai.
|