Bab
3
LAPORAN
KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL
Mata Kuliah : Perpajakan
Laporan keuangan merupakan produk yang dihasilkan
dari akuntansi yang harus disajikan pada akhir periode untuk disampaikan kepada
pihak manajemen. Tujuan pokok akuntansi komersial adalah menyajikan secara
wajar keadaan atau posisi keuangan dapat dipakai dari hasil usaha perusahaan
sebagai entitas.
LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL
Laporan yang dihasilkan dari akuntansi komersial ini
menggunakan konsep, metode, prosedur, dan teknik-teknik tertentu untuk
menjelaskan perubahan yang terjadi pada saat aset neto perusahaan sebagai
entitas. Pada akuntansi komersial, penyusunan laporan keuangan komersial
didasarkan pada asumsi-asumsi. Akuntansi komersial mengenal adanya konsep dasar
entitas sehingga jelas unit kegiatan manakah yang merupakan sasaran tujuan
laporan keuangan.
LAPORAN KEUANGAN FISKAL
Dalam laporan seri harmonisasi standar akuntansi,
praktik penyusunan laporan keuangan fiskal sebagai solusi antara ketentuan
akuntansi dan ketentuan pajak terdiri dari :
- Ketentuan pajak secara dominan mewarnai praktik akuntansi
- Wajib pajak bebas menyelenggarakan pembukuannya dengan dasar prinsip dan metode akuntansinya.
- Ketentuan perpajakan sebagai sisipan Standar Akuntansi Keuangan atau pendekatan dengan prinsip common basis .
Fungsi budgeter sebagai alat mentransfer sumber daya
dari masyarakat kepada negara. Oleh karena itu laporan keuangan yang
dilampirkan dalam SPT lebih berkepentingan terhadap informasi tentang :
1. Laba
atau rugi perusahaan berkenaan dengan pajak penghasilan ( income tax )
2. Distribusi
laba berkenaan dengan pemotongan atau pemungutan pajak penghasilan (withholding
tax )
3. Peredaran
berkenaan dengan penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak yang
terutang PPN dan PPnBM.
Wajib Pajak yang wajib menyelenggarakan
pembukuan harus melampirkan laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi,
dan keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak
pada saat SPT.
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan dimaksudkan untuk merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan eksternal. Apabila
terjadi pertentangan antara kerangka dasar dan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK
), maka SAK inilah yang lebih diunggulkan.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Laporan keuangan disusun berdasarkan
asumsi-asumsi dasar akuntansi :
1. Dasar
Akrual
Pengaruh transaksi dan peristiwa
diakui pada saat kejadian dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar, serta pencatatan akuntansi dilaporkan dalam laporan keuangan pada
periode yang bersangkutan.
2. Kelangsungan
Usaha
Perusahaan tidak bermaksud
melakukan likuidasi atau mengurangi skala usahanya.
Aspek akuntansi keuangan antara lain
terdiri atas penggunaan konsep dasar, prinsip, atau standar metode akuntansi yang
terinci dalam Konsep dasar entitas, Unit moneter sebagai alat pengukur, Prinsip
valuasi serta penetapan beban dan pendapatan, dan Periode akuntansi.
KONSEP DASAR ENTITAS
Kemungkinan terjadinya perbadaan antara tujuan
pelaoran dan kebutuhan informasi menimbulkan konsep yang memberikan batasan
ruang lingkup yang sering disebut konsep entitas. Konsep entitas ini dapat
meliputi konsep ekonomi, konsep akuntansi, maupun konsep pajak. Konsep ekonomi
menekankan pada aktivitas bisnis dan finansial dari unit ekonomi. Konsep legal,
yaitu yang mempraktikkan sisi hukum atau sering disebut badan hukum, sehingga
menitikberatkan pada status entitas sebagai badan hukum. Konsep akuntansi
melihat peran laporan keuangan sebagai hasil dari proses akuntansi yang harus
disajikan oleh setiap unit ekonomi atau entitas sehingga terbentuk kesatuan
akuntansi. Konsep pajak menekankan hak dan kewajiban perpajakan bagi subjek
pajak, baik orang pribadi maupun badan, seperti yang diatur dalam Undang-undang
Perpajakan.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Kegiatan yang meliputi pengidentifikasian,
pengukuran, data yang relevan untuk pengambilan keputusan, pemrosesan data,
pelaporan, dan penginformasian, pengkomunikasian kepada pengguna laporan
keuangan sebagai proses berulang yang terbentuk dalam siklus akuntansi. Manfaat
informasi ekonomi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi tidak hanya untuk
kepentingan manajemen, tetapi juga untuk pihak luar perusahaan.
PENGIDENTIFIKASIAN DAN PENGUKURAN
DATA
Pengidentifikasian kegiatan perusahaan dan pengukuran
data. Kegiatan perusahaan harus dapat di ukur dalam bentuk satuan uang,
sehingga kegiatan perusahaan tersebut sering disebut dengan transaksi keuangan
atau transaksi akuntansi.
PEMROSESAN
Data keuangan atau transaksi keuangan diproses dalam
kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengitikhsaran. Kegiatan pencatatan
adalah pencatatan data keuangan menurut cara tertentu secara kronologis.
Kegiatan penggolongan dalam kelompok tertentu, dan kegiatan pengikhtisaran
adalah menyajikan hasil penggolongan ke dalam laporan keuangan.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan dihasilkan dari sistem akuntansi
seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan lain sebagainya.
ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN
KEUANGAN
Analisis dilakukan dengan cara menghubungakan angka-angka
yang ada pada laporan keuangan dengan memperhatikan tingkat perubahannya.
Perbandingan angka pos yang sama antara suatu tahun dengan tahun yang lain
disebut sebagai analisis horisontal. Perbandingan angka suatu pos lain dalam
tahun yang sama disebut sebagai analisis vertikal.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Kegiatan yang bersifat keuangan yang tercermin dalam
transaksi usaha. Transaksi tersebut dicatat menggunakan persamaan akuntansi. Transaksi
usaha merupakan kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, baik
terhadap aset, utang, atau modal. Untuk memudahkan transaksi usaha, terdapat
pendekatan yang intinya sama, yaitu membuat persamaan : kekayaan = sumber
pembelanjaan.
PENGGUNAAN AKUN
Perlu diperhatikan transaksi yang
dicatat dalam akun dengan menerapkan pada perubahan “penambahan” atau
“pengurangan” yang kronologinya harus diikuti dalam analisis :
1. Tentukan
terlebih dahulu pengaruh transaksi tersebut terhadap penambahan atau
pengurangan
2. Tentuka
letak debit atau kredit pada akun yang bersangkutan
3. Jumlah
perubahan dicatat sesuai kolom yang tersedia
PENGELOMPOKAN AKUN
Dengan memperhatikan unsur yang ada pada
persamaan akuntansi, dan dijelaskan perlu adanya transaksi yang berkaitan
dengan penghasilan dan biaya, akun dapat dikategorikan dalam :
1. Akun
Neraca
Akun yang berhubungan dengan aset,
utang dan modal disebut akun riil atau akun neraca, contoh : kas dan bank,
wesel tagih, piutang, persediaan, tanah, gedung, utang, dan modal.
2. Akun
Laba Rugi
Pencatatannya dilakukan dalam akun
secara terpisah, yaitu akun penghasilan dan akun biaya yang digolongkan sebagai
akun sementara atau akun nominal.
JURNAL
Untuk memudahkan melakukan posting ke buku besar untuk
ayat jurnal.
BUKU BESAR
Kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan. Daftar yang memuat kode dan nama seluruh akun yang
dimiliki perusahaan disebut bagan akun. Klasifikasi dan urutan akun secara
sederhana yaitu Aset, Kewajiban, Modal, Penghasilan, Biaya.
LAPORAN KEUANGAN
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, maka digunakan
neraca lajur. Laporan keuangan adalah Catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.